RakyatBersuara.co.id Yogyakarta — Benediktus S.N Sanan Koordinator Wilayah FL2MI DIY 2022-2023 menyayangkan Saraswati Mundur dari DPR, Kehilangan sosok inspiratif politik anak muda Suara yang lantang biasa di gaungkan dari Senayan. Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, perempuan muda yang selama menjadi garda terdepan Komisi VII DPR RI, tiba-tiba memilih untuk undur diri.
Dalam sebuah video singkat yang ia unggah di Instagram, Rabu (10/9/2025), Sara menyampaikan salam perpisahan, disertai permintaan maaf atas kata-kata lama yang kembali digugat publik.
Tetapi keputusannya tak berhenti di ranah pribadi. Mundurnya Sara, keponakan Presiden Prabowo Subianto, segera memantik riuh. Spekulasi berhamburan, sebagian sinis, sebagian iba, sebagian lain hanya menebar dugaan.
Korwil FL2MI DIY 2022-2023, Benediktus S.N Sanan menyebut langkah Sara adalah kehilangan salah satu figur, bukan hanya untuk Partai Gerindra, melainkan juga untuk wajah muda politik Indonesia.
“Beliau adalah representasi anak muda dan inspiratif. Representasi beliau yang selalu memberikan harapan anak muda punya optimisme dan berbagai kalangan, harapan agar anak muda tidak krisis pengetahuan. Maka dari itu, kami meminta Fraksi Gerindra meninjau ulang pengunduran diri ini,” ucap Beni.
Beni mengingatkan publik akan rekam jejak yang telah di kerjakan Sara. Ia dikenal sebagai legislator yang memperjuangkan aspirasi masyarakat diberbagai kalangan lapisan masyarakat membela ruang hidup yang setara bagi perempuan, serta memberikan generasi muda untuk mengasah diri dan berani bersaing di panggung nasional, ia tidak hanya menjadi suara bagi mahasiswa, tetapi juga bagi seluruh masyarakat, memastikan bahwa kekhawatiran dan harapan mereka didengar.
Lebih jauh, Beni mengaku kehilangan sosok representasi kaum muda di Senayan, Ia menilai mundurnya Saraswati menjadi pukulan bagi harapan anak muda untuk memiliki figur yang mampu menyuarakan kepentingan generasi milenial dan gen z di ruang legislatif.
Komentar